ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) (BAGIAN 1)
Pada dasarnya, perusahaan mendapatkan dan memasukkan data mengenai aktivitas bisnis mereka ke dalam sistem informasi akuntansi (SIA). Salah satu fungsi penting dari SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. SIA menjadi acuan sebagai sistem pemrosesan transaksi karena berfokus pada data keuangan dan transaksi akuntansi, tanpa adanya informasi non keuangan di dalamnya. Sedangkan perusahaan modern saat ini membutuhkan informasi dari sisi keuangan dan non keuangan. Maka dibentuklah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mendukung sistem informasi pada perusahaan modern. Dimana ERP ini membuat data-data yang tidak dapat dicatat oleh sistem informasi akuntansi menjadi tercatat dan memungkinkan integrasi dengan sistem informasi akuntansi.
SEJARAH PERKEMBANGAN ERP
Penjelasan:
Tahap 1 (Material Requirement Planning – 1960)
Tahap 4 (Enterprise Resource Planning (ERP) - 1990)
SEJARAH PERKEMBANGAN ERP
Penjelasan:
Tahap 1 (Material Requirement Planning – 1960)
Pada tahun 1960, konsep MRP merupakan cikal bakal dari ERP. Dimana pada tahun tersebut, dunia manufaktur membuat teknik perhitungan manufaktur. Dasar perhitungannya adalah menggunakan Bill Of Material yang berupa daftar kebutuhan bahan baku (Raw Material) yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk. Dengan perhitungan status persediaan inventory serta jadwal produksi, sistem tersebut memberikan rekomendasi pembelian bahan baku yang dibutuhkan. Sistem ini dikenal dengan MRP (Material Requirement Planning), dimana dalam MRP dirancang supaya dapat menjawab: (a) Produk apa yang akan dibuat?, (b) Apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut?, (c) Apa yang sudah dimiliki?, dan (d) Apa yang harus dibeli?
Tahap 2 (Close Loop MRP – 1970)
Di tahun 1970, proses MRP diintegrasikan dengan fungsi-fungsi manufaktur lain, yang kemudian menghasilkan sistem baru yang dikenal dengan Close Loop MRP. MRP mendukung perencanaan hingga ke penjual dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen.
Tahap 3 (Manufacturing Resource Planning (MRP II) - 1980)Tahun 1980-an, MRP berkembang menjadi MRP II yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. MRP II ini hampir sama dengan Close Loop MRP, yang membedakannya bahwa dalam MRP II ada penambahan tiga elemen, yaitu:
Tahap 2 (Close Loop MRP – 1970)
Di tahun 1970, proses MRP diintegrasikan dengan fungsi-fungsi manufaktur lain, yang kemudian menghasilkan sistem baru yang dikenal dengan Close Loop MRP. MRP mendukung perencanaan hingga ke penjual dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen.
Tahap 3 (Manufacturing Resource Planning (MRP II) - 1980)Tahun 1980-an, MRP berkembang menjadi MRP II yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. MRP II ini hampir sama dengan Close Loop MRP, yang membedakannya bahwa dalam MRP II ada penambahan tiga elemen, yaitu:
a) Perencanaan penjualan dan operasi, yang digunakan untuk menyeimbangkan antara permintaan dan persediaan.
b) Antarmuka keuangan, kemampuan menterjemahkan rencana operasional (dalam bentuk pieces, kg, dll) menjadi satuan biaya.
c) Simulasi, kemampuan melakukan analisis untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan dalam satuan unit maupun uang.
Tahap 4 (Enterprise Resource Planning (ERP) - 1990)
Pada awal tahun 1990-an, dunia industri mengembangkan MRP II menjadi
sebuah sistem dengan scope yang lebih
luas yang kemudian dikenal dengan Enterprise
Resource Planning (ERP). Pada dasarnya, ERP adalah penambahan modul
keuangan pada MRP II, sehingga memudahkan para pengambil keputusan untuk
menentukan keputusan-keputusannya. Penambahan modul lainnya meliputi proses manufacturing, distribution, personel,
project manajement, payroll dan
finance.
Tahap 5 (Extended ERP (ERP II)
– 2000)
ERP II ini merupakan perluasan dari sistem ERP. Menambahan ini berada
pada fungsi area Sales Marketing dan Customer Support sehingga mampu menjembatani
komunikasi dengan supplier dan
konsumennya. Dengan kata lain, ERP berasal dari metamorfosis dari MRP (Material Requirement Planning) yang
diarahkan untuk kelompok usaha manufaktur. Seiring perkembangan teknologi,
manajerial dan bisnis, maka MRP berubah menjadi ERP.
---bersambung ke bagian 2 tentang Pengertian ERP dan Modulnya---
Referensi :
Suryani,
Ni Putu Sri M. 2013. “Strategi Implementasi ERP Big Bang dan Phased Rollout”.
Fakultas Teknik. Universitas Udayana.
Romney,
Marshall B dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem
Informasi Akuntansi, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.