KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN DARI IMPLEMENTASI ERP (BAGIAN 7)
---lanjutan dari bagian 6 tentang Tahapan Implementasi ERP dan Strategi Implementasi---
Demikian tulisan tentang ERP, semoga bermanfaat bagi kalian. Untuk versi lengkapnya, bisa kunjungi academia.edu. Sampai bertemu kembali di pembahasan selanjutnya.
Referensi :
Suryani, Ni Putu Sri M. 2013. “Strategi Implementasi ERP Big Bang dan Phased Rollout”. Fakultas Teknik. Universitas Udayana.
Dalam pelaksanaannya, Implementasi ERP, pasti memiliki keberhasilan maupun kegagalan bagi para penggunanya. Berikut keberhasilan dan kegagalan dari implementasi ERP:
Keberhasilan dalam Implementasi ERP
Menurut Motiwalla dan Thompson (2009:12) dalam buku yang berjudul Enterprise System for Management, faktor-faktor yang menentukan keberhasilan implementasi ERP sebagai berikut:
1. Proses Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan harus dilakukan dengan proses yang tepat dan cepat oleh tim implementasi dan hasil dari keputusan tersebut harus dikomunikasikan kepada seluruh tim implementasi dan end user yang terkait.
2. Ruang Lingkup Proyek Implementasi ERP
Penentuan ruang lingkup implementasi ERP harus dipikirkan matang-matang oleh manajer proyek karena jika ruang lingkup meluas maka biaya dan waktu proyek implementasi aka bertambah dan kualitas proyek akan berkurang sehingga tidak tercapainya goal yang diinginkan.
3. Teamwork
Terdiri dari karyawan internal perusahaan , karyawan rekrutan baru dan konsultan-konsultan yang memiliki job desk masing-masing yang berbeda. Dan manajer harus memiliki kemampuan untuk dapat membangun kerjasama yang solid dalam tim implementasi ini.
4. Manajemen Perubahan
Dalam manajemen perubahan yang harus dilakukan oleh manajer proyek adalah mengkomunikasikan perubahan kepada tim dan end user terkait dengan penerapan sistem ERP dan melakukan pelatihan terhadap end user mengenai penerapan sistem ERP dan penggunaan software ERP.
5. Tim Implementasi dan Eksekutif
Struktur tim implementasi, pemilihan anggota tim implementasi, dan peran serta tanggung jawab tiap anggota tim implementasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan implementasi ERP. Sedangkan tim eksekutif berguna untuk mengkomunikasikan perubahan yang terjadi dalam proses bisnis dan kebijakan-kebijakan akibat penerapan ERP kepada seluruh end user yang terkait. Dukungan tim eksekutif juga mencakup komitmen budget untuk proyek implementasi ERP.
Kegagalan dalam Implementasi ERP
Berdasarkan jurnal Critical Failure Factors in ERP Implementation (Wong, Ada, et all, 2005:6-8), terdapat 3 faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan dalam implementasi ERP, antara lain:
1. Lemahnya efektivitas konsultan
Faktor ini berkaitan dengan tim proyek implementasi yang memiliki kendala dengan bahasa dan kurang berpengalaman dengan sistem ERP. Selain itu, faktor ini berkaitan dengan pemberian training yang dibawah standar dari konsultan kepada user .
2. Lemahnya kualitas BPR (Business Process Reengineering)
Faktor ini berkaitan dengan masalah tim implementasi ERP yang bingung dengan visi dari BPR dan bingung bagaimana melakukan BRP. Masalah ini ditambah dengan konsultan yang tidak mampu untuk mendampingi dan memberikan masukan bagi tim implementasi untuk melakukan BPR.
3. Lemahnya efektivitas manajemen proyek
Faktor ini berkaitan dengan kegagalan dalam merencanakan, memimpin, mengatur dan mengawasi implementasi ERP. Hal ini terjadi akibat kekurangan SDM dalam tim tersebut dan jadwal aktivitas dalam implementasi yang terlalu ketat dan tidak realistis.
Demikian tulisan tentang ERP, semoga bermanfaat bagi kalian. Untuk versi lengkapnya, bisa kunjungi academia.edu. Sampai bertemu kembali di pembahasan selanjutnya.
Referensi :
Suryani, Ni Putu Sri M. 2013. “Strategi Implementasi ERP Big Bang dan Phased Rollout”. Fakultas Teknik. Universitas Udayana.
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
IAI. 2015. Modul Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Jakarta: IAI
Comments